Bahasa Sebagai Identitas Budaya

Sadarkah kita jika dengan mempelajari bahasa lain, selain bahasa ibu, kita bisa mengetahui bagaiman kebudayaan, adat istiadat orang lain? Hal ini akan sangat sedikit yang menyadarinya dan hanya akan disadari oleh beberapa orang yang benar-benar memiliki rasa penasaran atau antusias yang tinggi  terhadap bahasa asing. Karena sebetulnya bahasa itu adalah identitas budaya golongan masyarakat lain.

Saya pernah mendapatkan istilah "Bahasa Sebagai Identitas Budaya" ini, sewaktu saya kuliah disemester 5, kalau tidak salah, yang pada saat itu ada mata kuliah Bahasa Indonesia dan dosen saya tersebut berbicara mengenai Bahasa dan Budaya. Dua variabel tersebut sangatlah erat kaitannya dan sangat tidak mungkin bisa dipisahkan satu sama lainnya.

Setelah saya resapi istilah tersebut, memang benar sekali bahwa dengan mempelajari bahasa lain, kita akan menemukan budaya baru yang terselip. Saya akan membuat contoh dengan saya sendiri yang menjadi subyek utamanya. Saya adalah orang Jawa, yang terlahir dan besar dikeluarga jawa dan lingkungan suku jawa, otomatis bahasa ibu yang saya pakai adalah bahasa jawa. Selama saya menggunakan bahasa Jawa mulai sejak kecil hingga saat ini, saya sangat tahu betul, adat-adat Jawa itu bagaimana dan terlebih lagi karakteristik orang jawa mulai dari cara bicaranya, rasa masakan yang sesuai dengan masyarakat Jawa, saya hampir sepenuhnya paham betul tentang hal-hal tersebut.

Dari contoh yang saya alami diatas tersebut mungkin tak banyak saya sadari sendiri jika dengan bahasa yang saya kuasai sejak kecil ternyata saya menjadi tahu dan memahami budaya orang jawa. Setelah saya keluar dan menemukan orang baru yang notabene berbeda suku dengan saya, ternyata suku saya kaya akan budaya dan adat istiadat yang sudah terpatri sejak dahulu kala.

Selanjutnya, saya akan memberikan contoh dengan bahasa asing yang saya pelajari mulai dari SMP hingga kini. Bahasa asing tersebut adalah bahasa Inggris. Sebelumnya, saya akan menjelaskan sedikit kenapa saya mempelajari bahasa ini ko tidak Bahasa Arab atau Cina. Pertama, alasan saya adalah bahasa Inggris adalah bahasa Internasional. Kedua, dengan mempelajari Bahasa Inggris saya bisa mengetahui info-info yang lagi booming didunia. Kedua alasan tersebut merupakan alasan yang menurut hemat saya adalah alasan umum yang sering diucapkan oleh saya sendiri ataupun orang yang baru pertama kali belajar bahasa ini.

Akan tetapi, setelah sekian lama saya mempelajari bahasa Inggris, disela-sela bahasa satu ini ternyata ada budaya baru yang sebelumnya tidak ku ketahui. Seperti contoh kecilnya, masyarakat Inggris sendiri memiliki budaya yang khas contohnya saat ngobrol, mereka tidak suka bertele-tele atau to the point. Budaya seperti ini sangatlah berbeda dengan masyrakat jawa yang harus ada basa-basinya dulu untuk ngobrol. itu sedikit contoh yang saya dapatkan setelah mempelajari bahas Inggris.

Itu segelintir pembahasan saya tentang "Bahasa sebagai Identitas Budaya". Masih banyak lagi sebenarnya contoh-contoh lain yang memliki korelasi dengan judul blog saya ini. Untuk terakhir kalinya saya berharap dengan tulisan saya ini akan menambah sedikit wawasan yang bermanfaat bagi para pembaca yang budiman. SALAM LITERASI !!!

Comments