Perekonomian di suatu daerah bisa dikatakan maju jika geliat perekonomian masyarakat dipasar berkembang dengan pesat. Untuk bisa disebut berkembang dengan pesat, selalu ditandai dengan ramainya aktifitas para penjual yang berdagang dan pembeli yang akan mencari bahan kebutuhan pokok mereka di pasar. Disamping itu, juga terdapat banyak para distributor barang yang berlalu lalang dipasar untuk memasok barang yang dibutuhkan oleh para pelaku ekonomi.
Wuluhan sebagai salah satu kecamatan yang notabene sedang mengalami perkembangan di kabupaten Jember, menurut hemat saya, telah mengalami perkembangan perekonomian yang pesat. dan bukan tidak mungkin laju perekonomian di kecamatan satu ini akan lebih baik. Kenapa bisa dikatakan demikian? Alasanya adalah karena Wuluhan memiliki banyak pasar yang setiap harinya tidak sepi akan aktifitas-aktifitas masyarakat baik itu dipasar induk maupun dipasar yang berada di desa-desa dikecamatan Wuluhan.
Dan kali ini saya akan mencoba mengulik lima pasar yang menjadi favorit masyarakat Wuluhan baik pasar induk maupun pasar yang ada di pedesaan setempat.
1. Pasar Induk Wuluhan
Pasar induk Wuluhan ini berada tepat di pusat kecamatan Wuluhan. Tahun dimana mulai difungsikan pasar ini belum diketahui yang jelas. Yang pasti pasar ini sudah dijadikan rujukan utama masyarakat Wuluhan untuk mencari bahan pokok dari pakaian, kebutuhan pangan, hingga kebutuhan bahan bangunan tersedia di pasar ini.
Pasar induk yang bersebelahan langsung dengan Puskesmas di sebelah timur dan Kantor polisi disebelah barat ini menambah kesan strategis bagi para pelaku ekonomi. Juga kita bisa lihat pasar ini langsung menghadap jalan raya yang menjadi jalan penghubung langsung dengan kecamatan Ambulu dan Balung.
Aktifitas pasar induk ini bisa dibilang tidak ada matinya, pasalnya di mulai dari dini hari hingga menjelang tengah malam, aktifitas masyarakat yang berjualan dan para pembeli yang memadati pasar ini selalu ada. Jika di pagi hari banyak yang menjajakan kebutuhan sandang pangan sedangkan pada malam hari akan banyak warung yang banyak ditongkrongi pemuda-pemudi untuk sekedar ngopi ataupun numpang wifi-an.
2. Pasar Krempyeng Dukuh
Pasar krempyeng, atau disebut juga pasar tradisional yang berada di dusun dukuh ini juga pasar yang menjadi rujukan bagi para pembeli atau penjual disekitar dukuh jika mereka males untuk pergi ke pasar induk yang ada di pusat kecamatan. Walaupun tak seramai pasar yang berada di pusat kecamatan, pasar ini juga ramai pengunjungnya. Yah, walaupun aktifitas pasar ini ramai pada pagi hari saja, banyak masyarakat yang setia untuk membeli bahan kebutuhan mereka di pasar ini.
3. Pasar Kesilir
Kesilir merupakan desa yang berada di paling timur kecamatan Wuluhan. Desa yang lumayan luas ini juga memiliki pasar yang letaknya pas di perbatasan antara desa Tanjungrejo dan bersebelahan langsung dengan sungai Kesilir. Entah sebenarnya pasar ini masuk desa Kesilir atau Tanjungrejo, penulis masih mencari titik kejelasan dari pasar ini. Tapi, seperti halnya pasar yang sudah dibahas diatas, pasar ini juga pasar yang menyediakan sandang pangan bagi masyarakat didesa tersebut. Seperti halnya pasar krempyeng, pasar ini tidak seramai pasar Wuluhan untuk aktifitas ekonominya, akan tetapi pada malam hari pasar ini masih ramai dengan adanya banyak pedagang yang berupa pertokohan ataupun warung-warung yang menyediakan barang-barang kebutuhan masyarakat.
4. Pasar Kepel
Selanjutnya pasar Kepel. Pasar ini tidak seperti pasar pada umumnya di kecamatan Wuluhan, pasar ini agak kedalam letaknya dan tidak berseberangan langsung dengan jalan raya. Pasar ini merupakan pasar yang kecil di kecamatan ini, soalnya, penjual dan para pembeli tidak sebanyak pasar yang lainnya. Akan tetapi pasar ini masih menjadi idola bagi para masyarakat disekitar dusun Kepel. Aktifitas pasar ini hanya ramai di pagi hari saja.
5. Pasar Lojejer
Yang terakhir adalah pasar Lojejer. Pasar ini berada di desa Lojejer. Pasar ini berada diseberang langsung jalan raya yang menghubungkan antara kecamatan Wuluhan dan Puger atau bisa dibilang pasar yang berada di bagian paling selatan sendiri di Wuluhan. Aktifitas pasar ini tergolong ramai karena baik pagi ataupun pada malam hari ada saja aktifitas ekonomi dipasar ini. Dan juga pertokoan yang berjajar rapi di luar pasar ini pun juga lumayan banyak. Tak heran jika warga sekitar lebih sering melakukan jual beli dipasar ini dibandingkan harus ke pasar induk Wuluhan. Karena kebutuhan pokok yang tersedia dipasar ini lumayan banyak.
Demikianlah lima pasar yang berada di kecamatan Wuluhan yang dipilih untuk artikel ini. Selain disebut diatas ada beberapa pasar yang akan buka dihari tertentu. Sperti halnya Pasar burung yang buka pada hari selasa, pasar hewan, dan lain-lain. Jikapun ada kesalahan dalam penulisan pasar-pasar diatas, mohon kesediannya untuk komen atau memberikan saran agar pengetahuan tentang kecamatan Wuluhan bisa bermanfaat bagi yang lain. See yaa!!!
Wuluhan sebagai salah satu kecamatan yang notabene sedang mengalami perkembangan di kabupaten Jember, menurut hemat saya, telah mengalami perkembangan perekonomian yang pesat. dan bukan tidak mungkin laju perekonomian di kecamatan satu ini akan lebih baik. Kenapa bisa dikatakan demikian? Alasanya adalah karena Wuluhan memiliki banyak pasar yang setiap harinya tidak sepi akan aktifitas-aktifitas masyarakat baik itu dipasar induk maupun dipasar yang berada di desa-desa dikecamatan Wuluhan.
Dan kali ini saya akan mencoba mengulik lima pasar yang menjadi favorit masyarakat Wuluhan baik pasar induk maupun pasar yang ada di pedesaan setempat.
1. Pasar Induk Wuluhan
![]() |
Picture adapted from : https://id.foursquare.com/v/pasar-wuluhan/4e9a162130f87c966c234986 |
Pasar induk Wuluhan ini berada tepat di pusat kecamatan Wuluhan. Tahun dimana mulai difungsikan pasar ini belum diketahui yang jelas. Yang pasti pasar ini sudah dijadikan rujukan utama masyarakat Wuluhan untuk mencari bahan pokok dari pakaian, kebutuhan pangan, hingga kebutuhan bahan bangunan tersedia di pasar ini.
Pasar induk yang bersebelahan langsung dengan Puskesmas di sebelah timur dan Kantor polisi disebelah barat ini menambah kesan strategis bagi para pelaku ekonomi. Juga kita bisa lihat pasar ini langsung menghadap jalan raya yang menjadi jalan penghubung langsung dengan kecamatan Ambulu dan Balung.
Aktifitas pasar induk ini bisa dibilang tidak ada matinya, pasalnya di mulai dari dini hari hingga menjelang tengah malam, aktifitas masyarakat yang berjualan dan para pembeli yang memadati pasar ini selalu ada. Jika di pagi hari banyak yang menjajakan kebutuhan sandang pangan sedangkan pada malam hari akan banyak warung yang banyak ditongkrongi pemuda-pemudi untuk sekedar ngopi ataupun numpang wifi-an.
2. Pasar Krempyeng Dukuh
Pasar krempyeng, atau disebut juga pasar tradisional yang berada di dusun dukuh ini juga pasar yang menjadi rujukan bagi para pembeli atau penjual disekitar dukuh jika mereka males untuk pergi ke pasar induk yang ada di pusat kecamatan. Walaupun tak seramai pasar yang berada di pusat kecamatan, pasar ini juga ramai pengunjungnya. Yah, walaupun aktifitas pasar ini ramai pada pagi hari saja, banyak masyarakat yang setia untuk membeli bahan kebutuhan mereka di pasar ini.
3. Pasar Kesilir
Kesilir merupakan desa yang berada di paling timur kecamatan Wuluhan. Desa yang lumayan luas ini juga memiliki pasar yang letaknya pas di perbatasan antara desa Tanjungrejo dan bersebelahan langsung dengan sungai Kesilir. Entah sebenarnya pasar ini masuk desa Kesilir atau Tanjungrejo, penulis masih mencari titik kejelasan dari pasar ini. Tapi, seperti halnya pasar yang sudah dibahas diatas, pasar ini juga pasar yang menyediakan sandang pangan bagi masyarakat didesa tersebut. Seperti halnya pasar krempyeng, pasar ini tidak seramai pasar Wuluhan untuk aktifitas ekonominya, akan tetapi pada malam hari pasar ini masih ramai dengan adanya banyak pedagang yang berupa pertokohan ataupun warung-warung yang menyediakan barang-barang kebutuhan masyarakat.
4. Pasar Kepel
Selanjutnya pasar Kepel. Pasar ini tidak seperti pasar pada umumnya di kecamatan Wuluhan, pasar ini agak kedalam letaknya dan tidak berseberangan langsung dengan jalan raya. Pasar ini merupakan pasar yang kecil di kecamatan ini, soalnya, penjual dan para pembeli tidak sebanyak pasar yang lainnya. Akan tetapi pasar ini masih menjadi idola bagi para masyarakat disekitar dusun Kepel. Aktifitas pasar ini hanya ramai di pagi hari saja.
5. Pasar Lojejer
Yang terakhir adalah pasar Lojejer. Pasar ini berada di desa Lojejer. Pasar ini berada diseberang langsung jalan raya yang menghubungkan antara kecamatan Wuluhan dan Puger atau bisa dibilang pasar yang berada di bagian paling selatan sendiri di Wuluhan. Aktifitas pasar ini tergolong ramai karena baik pagi ataupun pada malam hari ada saja aktifitas ekonomi dipasar ini. Dan juga pertokoan yang berjajar rapi di luar pasar ini pun juga lumayan banyak. Tak heran jika warga sekitar lebih sering melakukan jual beli dipasar ini dibandingkan harus ke pasar induk Wuluhan. Karena kebutuhan pokok yang tersedia dipasar ini lumayan banyak.
Demikianlah lima pasar yang berada di kecamatan Wuluhan yang dipilih untuk artikel ini. Selain disebut diatas ada beberapa pasar yang akan buka dihari tertentu. Sperti halnya Pasar burung yang buka pada hari selasa, pasar hewan, dan lain-lain. Jikapun ada kesalahan dalam penulisan pasar-pasar diatas, mohon kesediannya untuk komen atau memberikan saran agar pengetahuan tentang kecamatan Wuluhan bisa bermanfaat bagi yang lain. See yaa!!!
Comments