Baru beberapa saat yang lalu, saya mencoba mengeksplorasi kecamatan Wuluhan dari sisi yang berbeda. Yaitu dari sisi kaki gunung babatan yang tepatnya di desa Glundengan. Desa yang, sebelah timur, bersebelahan langsung dengan gunung babatan. Di desa Glundengan ini ternyata memiliki bendungan kuno yang masyarakat sekitar menyebutnya dengan sebutan “Dam Torpedo”. , fungsinya sebagai irigasi persawahan warga sekitar. Sejak awal dibuat oleh orang Belanda - entah tepatnya tahun berapa - hingga sekarang ini, bendungan tersebut masih berdiri kokoh dan banyak warga sekitar memanfaatkanya untuk keperluan irigasi persawahan mereka. Tidak hanya untuk irigasi persawahan saja, sampai detik ini masyarakat masih memanfaatkan airnya untuk keperluan mandi, mencuci baju, dll.
![]() |
Http://kitaberakal.blogspot.com |
Bendungan tersebut sering disebut oleh masyarakat dengan
sebutan “Dam Torpedo” dengan asal usul yang masih belum diketahui secara detail
bagaimana awalny, tapi yang jelas bendungan tersebut sangatlah membawa dampak
positif bagi warga sekitar untuk keperluan mereka sehari-hari mereka.
![]() |
Http://kitaberakal.blogspot.com |
Bendungan tersebut mengalir dari arah utara dan sampai di Dam Torpedo bercabang dua, dengan arah
alir air yang berbeda. Bendungan yang kecil bercabang kearah timur yang sering
digunakan warga untuk pengairan sawah mereka sehari-hari, dan bendungan yang
besar arahnya ke barat yang jika tidak salah akan langsung menuju ke laut
selatan atau berakhir ke pantai dikecamatan Puger. Disebelah barat dam tersebut
terdapat bangunan yang didalamnya ada kereta yang berukuran kecil dan juga
relnya yang panjanganya sekitar ±30 meteran kearah bendungan yang berukuran
besar. Untuk fungsi dari kereta kecil tersebut adalah untuk memudahkan mengganti lempengan besi yang panjang sebagai
penahan air yang diletakkan dibawah bendungan yang berukuran besar.
![]() |
Http://kitaberakal.blogspot.com |
Keadaan dari bedungan ini sebetulnya masih berfungsi dengan
baik, akan tetapi perlu sekali adanya perawatan berkala agar Dam Torpedo ini bisa berfungsi dengan
baik. Juga para petani bisa terus memanfaatkan air yang ditampung oleh dam ini dengan
baik.
Selain dibuat untuk keperluan sehari-hari, jika dilihat dari
sisi sejarahnya, bendungan ini sangatlah bagus untuk dijadikan obyek wisata
sejarah bagi anak-anak maupun orang dewasa. Pasalnya, banyak pelajaran yang
bisa diambil dari adanya bendungan ini, seperti sejarah pembuatan bendungan,
kegunaan bendungan, tokoh-tokoh yang berperan, dan lain sebagainya. Apalagi
keberadaan Dam Torpedo yang di berada
bawah kaki gunung babatan ini juga menyajikan pesona pemandangan yang indah
dengan keasrian hutan dan gunung babatan ini.
Comments