Hai-hai-haiii, selamat pagi. :D
Semoga para pembaca yang budiman tidak loyo atau lemes untuk menjalani setiap jengkal kehidupannya agar selalu senantiasa ikhlas dan dilindungi oleh Alloh SWT. Amin ya robbal alamin.
Kali ini ndoprok lagi suntuk dan ingin sekali curhat kepada pembaca semua tentang aktifitas yang dilakukan oleh si empu tertuanya blog ini, DANAFI, tentang akfitas yang dilakukan selain nge-blog akhir-akhir ini. Selain ngeblog nih, saya juga seorang ojol yang bercita-cita ingin mendapatkan ridho orang tua dan membuat tenar blog 'ndoprok' ini. Amin.
Kenapa sih ko aktifitas atau kerjaannya menjadi ojol? ko gak kerja di sebuah instansi yang terkenal dan banyak memberikan penghasilan banyak?
Mungkin sih beberapa dari pembaca sangat ingin menanyakan ini kepada saya. Sebenernya simple banget sih untuk menjawab pertanyaan ini. Saya mengambil pekerjaan ini, pertama saya sekarang lagi ingin mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makan, minum, njajan dll. bagi saya pekerjaan ini juga gak hina sama sekali. Bahkan ini pekerjaan yang teramat mulia mengantarkan orang ke tempat satu ke tempat lainnya, walaupun akhirnya harus pamrih untuk minta bayaran, hihihi. Tapi serius ini bukan pekerjaan yang harus dianggap sebelah mata.
Alasan kedua yaitu, saya memang harus 'disapih' untuk bisa menafkahi diri sendiri atau belajar hidup lebih mandiri. Sampai kapan sih jika kita harus menggantungkan kepada orang tua ters-menerus? Ini merupakan titik balik saya ketika dibenakku terlintas kalimat tanya seperti itu. Saya sontak langsung merasa 'gak enak' jika sering mengandalkan orang tua dalam hal finansial. Bagi saya, anak yang mampu menafkahi dirinya sendiri itu lebih mulia dibandingkan terus menerus mengandalkan orang tua dalam hal finansial. Untuk apa kita bermewah-mewahan dengan harta orang tua? Dan karna itulah bagi saya walaupun kita bekerja dengan pekerjaan yang sepertinya memiliki konotasi yang rendah dimasyarakat jika kita bisa tekun, jujur, ikhlas, kita akan mendapatkan berkahnya. Keringat yang mengucurpun akan lebih bermanfaat lagi.
Alasan yang ketiga, jujur, saya ingin lebih mengembangkan blog "ndoprok" ini agar bisa banyak dibaca oleh khalayak umum. Semua memang butuh modal, walaupun hanya modal dengkulpun semua pasti butuh modal. Dan pengorbanan itu memang harus ada agar apa yang diinginkan bisa terwujud. Saya mendaftar ojol ini tak lain dan tak bukan ingin mengembangkan blog yang masih tersisih dijajaran paling bawah dari mesin pencari google agar bisa setidaknya bertengger dibagian teratas. Saya akui ini agak sulit jika niche yang saya angkat bersama teman sejawat saya chandra yang bertemakan travelling dan cerpen. Kebanyakan memang niche IT selalu menjadi terdepan dalam jajaran pencarian 'si embah' google. Tapi saya dan teman sejawat saya tak patah arang agar hobi kami ini bernilai dolar dikemudian hari, Amin ya robbal alamin.
Nah, udah agak lumayan lega setelah mencurahkan uneg-uneg saya dari beberapa waktu lalu. Dan sekian terima kasih.
Semoga para pembaca yang budiman tidak loyo atau lemes untuk menjalani setiap jengkal kehidupannya agar selalu senantiasa ikhlas dan dilindungi oleh Alloh SWT. Amin ya robbal alamin.
Kali ini ndoprok lagi suntuk dan ingin sekali curhat kepada pembaca semua tentang aktifitas yang dilakukan oleh si empu tertuanya blog ini, DANAFI, tentang akfitas yang dilakukan selain nge-blog akhir-akhir ini. Selain ngeblog nih, saya juga seorang ojol yang bercita-cita ingin mendapatkan ridho orang tua dan membuat tenar blog 'ndoprok' ini. Amin.
Kenapa sih ko aktifitas atau kerjaannya menjadi ojol? ko gak kerja di sebuah instansi yang terkenal dan banyak memberikan penghasilan banyak?
Mungkin sih beberapa dari pembaca sangat ingin menanyakan ini kepada saya. Sebenernya simple banget sih untuk menjawab pertanyaan ini. Saya mengambil pekerjaan ini, pertama saya sekarang lagi ingin mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makan, minum, njajan dll. bagi saya pekerjaan ini juga gak hina sama sekali. Bahkan ini pekerjaan yang teramat mulia mengantarkan orang ke tempat satu ke tempat lainnya, walaupun akhirnya harus pamrih untuk minta bayaran, hihihi. Tapi serius ini bukan pekerjaan yang harus dianggap sebelah mata.
Alasan kedua yaitu, saya memang harus 'disapih' untuk bisa menafkahi diri sendiri atau belajar hidup lebih mandiri. Sampai kapan sih jika kita harus menggantungkan kepada orang tua ters-menerus? Ini merupakan titik balik saya ketika dibenakku terlintas kalimat tanya seperti itu. Saya sontak langsung merasa 'gak enak' jika sering mengandalkan orang tua dalam hal finansial. Bagi saya, anak yang mampu menafkahi dirinya sendiri itu lebih mulia dibandingkan terus menerus mengandalkan orang tua dalam hal finansial. Untuk apa kita bermewah-mewahan dengan harta orang tua? Dan karna itulah bagi saya walaupun kita bekerja dengan pekerjaan yang sepertinya memiliki konotasi yang rendah dimasyarakat jika kita bisa tekun, jujur, ikhlas, kita akan mendapatkan berkahnya. Keringat yang mengucurpun akan lebih bermanfaat lagi.
Alasan yang ketiga, jujur, saya ingin lebih mengembangkan blog "ndoprok" ini agar bisa banyak dibaca oleh khalayak umum. Semua memang butuh modal, walaupun hanya modal dengkulpun semua pasti butuh modal. Dan pengorbanan itu memang harus ada agar apa yang diinginkan bisa terwujud. Saya mendaftar ojol ini tak lain dan tak bukan ingin mengembangkan blog yang masih tersisih dijajaran paling bawah dari mesin pencari google agar bisa setidaknya bertengger dibagian teratas. Saya akui ini agak sulit jika niche yang saya angkat bersama teman sejawat saya chandra yang bertemakan travelling dan cerpen. Kebanyakan memang niche IT selalu menjadi terdepan dalam jajaran pencarian 'si embah' google. Tapi saya dan teman sejawat saya tak patah arang agar hobi kami ini bernilai dolar dikemudian hari, Amin ya robbal alamin.
Nah, udah agak lumayan lega setelah mencurahkan uneg-uneg saya dari beberapa waktu lalu. Dan sekian terima kasih.
Comments