Beberapa hari yang lalu saya sedang berada di kabupaten yang
paling ujung timur sendiri di provinsi Banyuwangi. Kota yang terkenal dengan
suku osingnya ini memang mempunyai panorama alam yang gak kalah menakjubkannya
dengan tempat-tempat yang sudah beken di telinga kita. Contohnya saja Bali,
Lombok, dan lain sebagainya.
Dari laut hingga daratannya, masih banyak ditemukan
tempat-tempat yang indah-indah. Dari pulau Merah, Green Bay, dan satu tempat
baru saya kunjungi kemaren yaitu ‘De Djawatan’. Saya yakin kalian sangat asing
dengan tempat wisata baru ini.
De Djawatan memang bukan tempat wisata yang berhubungan
dengan laut sih. Wisata ini tempatnya jauh dari laut. Tepatnya berada di
Kecamatan Benculuk dan bisa dibilang ditengah-tengah keramaian kecamatan
Benculuk.
Kata temanku yang mengajak saya ke tempat wisata ini, dulu ‘De
Djawatan’ ini merupakan hutan lindung yang dikelola oleh Perhutani. Sebelum
datangya pihak swasta untuk mengelola hutan lindung yang banyak pohon trembesi
ini, wisata ini tidak seramai sekarang.
Dan kini dengan semakin baik pengelolaan hutan lindung tersebut,
semakin banyak pula yang mengunjunginya. Tidak hanya remaja, orang dewasa dengan beserta keluarga masing-masing pun turut meramaikan wisata ‘De Djawatan’
tersebut.
Tidak hanya pemandangan pohon trembesi yang berjajar rapi
dengan tumbuhan yang menutupi ditiap ranting trembesi, wisatan De Djawatan menyediakan rumah pohon, ayunan, flying fox untuk menambah suasana menjadi lebih menyenangkan. Ada juga penyewaan motor ATV agar bisa mengeksplorasi seluruh area De Djawatan dengan lebih mudah.
Bagi yang suka mengabadikan ditiap moment dalam hidupnya, tempat wisata hutan lindung 'De Djawatan' sangat pas sekali untuk ber foto
selfi ataupun foto pre-wedding dengan background alam yang sangat indah, nan
asri. Dengan hanya 6 ribu saja per orang, kalian bisa menikmati pemandangan yang sangat menyejukkan mata.
Tertarikkah untuk mengunjungi tempat tersebut?
Comments