CERBUNG HITS BAGIAN KETIGA Karya Chandra W. Hartato


Bab 3: Rencana Formasi Perang
Oleh: Chandra W. Hartato




               Alit tak bisa berbuat apa-apa karena ia hanya manusia biasa. Ia tahu bahwa peperangan makhluk halus bukanlah peperangan biasa. Manusia bisa kalah karena pertemuan dua kekuatan besar. Lembu sangat memahami ekspresi Alit bahwa ia ketakutan, ia bisa mendengar detak jantung Alit dan aliran darah yang bersahutan dari jarak satu meter. Oleh sebab itu, Lembu menghampiri Alit.
            “Akan kujamin kau tetap aman.”Ucap Lembu menguatkan Alit.
            “Bukan..bukan ketakutan akan mati dalam perang.”Jawab Alit.
            “Lalu?”
            “Aku takut tidak bisa membantu kalian, yang kutakutkan jika kalian akan musnah karena kalian sudah aku anggap sebagai bagian dari keluarga.” Alit merangkul erat Lembu.
            “Aku juga manusia, jika manusia saling membantu mungkin bisa mengalahkan kekuatan besar.”Gauri menggenggam erat tangan Alit. Perasaan Alit mulai agak tenang.
            “Kalau begitu mulai sekarang kita berlatih!” Ajak Agni dan kemudian Lembu mengangguk pertanda semangat berperang mulai berkobar.
            “Ayo kita berangkat menuju bukit banyu  Wukir, kita berkumpul dekat kawah untuk membahas ini semua.”
***
Matahari terbenam, Kawah Wukir
            Tak lama kemudian Lembu bersila di sekitar kawah, satu tarikan nafas panjang, semua elemen batu kerikir berkumpul di depannya. Sepertinya Lembu akan mempersiapkan sesuatu untuk berperang. Ia pun berdiri saat batu-batu tersebut sudah terkumpul cukup banyak.
            “Aku ingin menjelaskan tentang seperti apa formasi perang yang akan kita laksanakan.” Seketika semua terdiam dan tunduk pada Lembu.
            “Kenapa semua benar benar tunduk dengan Lembu?”Bisik Alit pada Gauri.
            “Lembu dahulu merupakan bangsa jin yang berkedudukan sebagai prajurit bahkan sebelum jaman kerajaan. Ia juga sudah berpengalaman membantu kerajaan-kerajaan terdahulu dalam berperang melawan penjajah.”Jawab Gauri.

            “Sekarang aku paham mengapa mereka begitu menyerahkan semua pada Lembu.”Jawab Alit.
            “Kita perlu memanggil pasukan secepatnya sebelum berperang!”
            “Tidak bisa jika mendadak seperti ini.”Pikir Agni.
            “Kita dikejar waktu! Sekali menuruti keegoisan tuan putri, semua akan terima akibatnya!” Lembu terlihat sangat kesal dan Agni pun terdiam karena dianggap egois.
            Lembu memanggil 145 pasukannya yang masih mengenakan tubuh sintetisnya. Tepat jam 12 malam mereka akan diberikan aba-aba oleh lembu untuk menanggalkan tubuh mereka semua karena perang akan dimulai tepat tengah malam saat gerhana bulan.
            Lembu menjelaskan formasi perang yang akan dipersiapkan melalui batu-batu yang telah terkumpul melalui kekuatan sihirnya. Ia mengubah formasi batu layaknya seperti pasukan perang.
            “Strategi perang apa yang akan kita jalankan komandan?” Tanya salah satu pasukan.
            “Tergantung dari musuh kita, berdasakan masalah yang pernah kuhadapi saat membantu kerajaan Jayakatwang, serangan musuh dari Daha datang secara mendadak. Formasi perang seperti ini biasanya dilakukan secara frontal diiringi tabuh dan diserang secara berhadap-hadapan dan terbuka.”Jawab Lembu.
            “Aku ingin kesepakatan strategi yang jelas bukan bertele-tele” Agni melontarkan kalimat menyebalkan pada Lembu.
            “Kita akan berlatih sepuluh formasi perang dalam kurun waktu yang singkat ini. “Jelas Lembu.
            “Aku tidak paham kalau formasi perang sebanyak itu.”Kata Alit.
            “Kesepuluh perang ini pernah aku pelajari saat berlatih perang Bharatayuda. Pertama, bentuk wyuha, ini merupakan bentuk formasi susunan perang menyerupai bukit dan samudra. Kedua, pengaplikasian bentuk perang wajra.”
            “Wajra? Apakah itu?” Tanya Agni
            “Wajra adalah bentuk tongkat yang memiliki sula di tengahnya. Terkadang jika dari atas formasi ini mirip halilintar yang dilihat dari atas. Lembu menjelaskan formasi perang seraya menata batu sesuai dengan formasi perang yang diminta.”
            “Ketiga, bentuk kagapati. Susunan bentuk formasi burung garuda ini sangat ampuh mengepung musuh yang datang dari satu arah.  Keempat, formasi gajamatta. Ini mirip dengan bentuk susunan gajah yang hendak mengamuk. Kelima, cakra wyuha, susunan formasi melingkar mirip dengan cakra raksasa. Keenam, susunan pasukan berbentuk makara. Makara merupakan kedua formasi gabungan antara buaya, rusa, ikan dan naga. Ketujuh formas sucimuka, formasi berbentuk jarum yang dapat menghalau musuh dari berbagai celah musuh. Kedelapan, susunan formasi perang berbentuk bunga teratai. Kesembilan formasi susunan perang menyerupai bulan sabit yang biasa disebut ardhacandra wyuha dan yang terakhir.” Lembu menjelaskan seraya mengumpulkan beberapa pasir dan batuan yang lebih besar bergerak sendiri mengerubungi batu kecil.
            “Formasi apa lagi itu?”Alit bertanya.
            “Susunan berbentuk lingkaran berlapis ini adalah formasi perang ultimatum apabila formasi lain tidak bisa digunakan untuk menghalau musuh. Formasi ini merupakan jenis formasi wyuha yang paling rumit.” Jelas lembu secara detail sesuai formasi batu kerikil yang diatur.
            Lembu menghampiri Alit. Langkah Lembu bergetar sehingga sejumlah pasukan membelah barisannya.  Alit berada di belakang para pasukan itu. Dengan sabar, Lembu memberikan Klaras padanya.
            “Alit, jaga Klaras dan semuanya baik-baik.” Perintah Lembu. Alit merasa takut jika hal itu adalah perkataan terakhir Lembu. Keadaan membawanya pada perasaan sedih. Yah, akan terjadi perang besar. Bagi Alit, kehidupan mereka lebih berarti, ia ingin sekali terlibat dalam perang ini untuk melindungi mereka. Namun, apa daya kekuatan manusia tak lebih dari kekuatan mereka.
            “Larilah ke suatu tempat untuk sementara! Aku percaya padamu Alit, kau manusia pemberani! Kau manusia hebat yang aku kenal!” Lembu meyakinkan Alit.
            “Bolehkah aku pergi dengan Alit?” Pinta Gauri pada Lembu.
            “Baiklah, kalau itu yang kau mau. Tapi, kau juga harus betugas menghalau penduduk Wukir. Yakinkan pada mereka jika tenaga kosmik akan datang ke pemukiman Wukir Land sehingga mereka berasumsi akan terjadi pemadaman total. Karena, tenaga listrik dapat menghalangi energi kita saat berperang.”Lembu memberi instruksi secara jelas.
            “Kau siap bepergian bersama denganku?” Pandangan Gauri menunjukkan sesuatu yang berbeda pada Alit.
            Alit mengangguknya dan mecoba menggendong Klaras, si malaikat kecil yang sangat menawan dan cantik.
            Alit tersenyum memandangi Klaras dan Gauri.
            “Mengapa kau menatapku seperti itu?”
            “Entah, aku merasa menemukan keluarga baru” Jawab Alit.
(bersanbung ke bagian 4)           
           




Comments