Menanti Kabar

Sayang dimana engkau berada?
Sudah berwindu rasanya hati ini hampa
Suaramu lamat-lamat saja ku ingat
Rupamu pun begitu

Jarak sekian tahun pun kiranya ku rasakan menyakitkan
Batin bergejolak entah apa yang diisyaratkan
Tulisan kembali berantakan
Karna pikiran sudah diluar batas angan

Sayang, berikan ku sedikit kabar, “engkau dimana?”
Jangan biarkan burung dara kehilangan secarik kertasnya
Memurung diranting dengan kekecewaan
Meratapi huruf yang kehilangan persinggahanya

Entah sayang, tulisanku tiba-tiba membeku
Lanjutan kehidupan pun tak kurasakan seperti saat bersama mu




Comments