Dianggap
Lontang-Lantung, Begini Orang Awam Menganggap Freelancer Sampai Menghina
Sekalipun
Untuk mendapatkan penghasilan tetap, sebagian orang mencari solusi
demi mendapatkan mata pencaharian yang pasti. Tak heran jika banyak orang
berpendapat bahwa orang yang mendapat pekerjaan pasti sudah dianggap bisa
mencukupi kebutuhan mereka sendiri.
Terlebih-lebih jika seseorang mendapatkan pekerjaan yang mapan
seperti menjadi pekerja kantoran. Mereka menganggap jika seseorang dengan
atribut seragam rapi dan elegan akan dianggap kaya dan mapan, contohnya PNS,
karyawan kantor dengan reputasi yang baik.Wah, para calon mertua pasti
berlomba-lomba mencari kriteria calon menantu yang seperti itu, iya kan?
Nah, gimana sama nasib kamu yang bekerja sebagai freelancer?
Pasti anggapan-anggapan dari orang awam seperti ini akan terdengar di
telingamu.
1. Tak lekat dari kata pengangguran
Orang awam masih menganggap freelancer sebagai pengangguran.
Kamu dianggap menyandang status pengangguran karena kamu tidak mengenakan seragam.
Selain itu, orang-orang disekitarmu menganggap kamu tidak bekerja dan tidak
melakukan hal apa pun di rumah.
Padahal, sebagai sesama generasi muda di jaman industri 4.0, kita
paham bahwa pengangguran itu beda dengan freelance. Freelance masih
produktif, sedangkan pengangguran tidak produktif. Jadi, kita paham bahwa di
jaman kekinian ini kerja tidak harus di kantor tetapi dimana saja pun bisa.
2. Dianggap Tak jauh dari nasib jomblo
Karena dianggap jarang keluar rumah, kamu bisa juga dituduh jomblo
sama orang-orang sekitar. Padahal memang iya wkwkwk, eh nggak bermaksud
mendukung orang-orang itu juga.
Freelancer tidak juga
harus kerja di rumah aja. Sekali-kali kerjain proyek ke kafe atau ke taman
kota. Nah, sembari kerjakan proyek kerjaanmu, kamu bisa kok sama cari-cari
teman atau calon pasangan. Justru jadi freelancer punya kesempatan waktu
yang lebih banyak mencari jodoh dan teman.
3. Dianggap hanya luntang-lantung saja
Karena pekerjaaanmu terlalu banyak dilakukan di rumah, kamu jadi
sering dianggap luntang-lantung saja. Wah...wah ini sih hinaan paling
menyebalkan yang kamu dapatkan.
Tapi, kamu nggak perlu memikirkan hal ini terlalu serius. Di zaman
sekarang, luntang-lantung nggak ada yang melarang selama kita masih bisa
produktif misalnya dengan mendapat job sebagai content writer, desainer,
onliner seller, youtuber, blogger atau
yang lainnya.
Intinya, nggak usah mikirin apa yang dikatakan orang lain. Kamu
dapat uang dari perusahaanmu bukan orang-orang itu. Kalau kamu sakit, apa
orang-orang itu mikirin nasib kamu? nggak kan? Jangan lihat pekerjaan orang lain,
syukuri apa yang kamu dapat dan kembangkan terus potensimu di bidang freelance
project yang kamu jalankan.
Kalau masih ada yang menganggapmu penggangguran anggap aja mereka orang
awam. Maklum mereka masih ketinggalan jaman kan? hehe. (Chandra)
Comments